Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Minggu, 29 Juni 2014

Kejujuran itu....

Dari kiri ke kanan : Karin, Bram, Hanna, Vina, Helmi, Anisa, Rudolft
Hola hola... wah bahasanya berat nih tentang kejujuran,hahhaa.. Hal ini tergugah dari sebuah sinetron yang membuatku gregetan yaitu Catatan Hati Seorang Istri yang bisa disingkat CHSI. Inti dari cerita tersebut adalah Seorang penulis blog bernama Hanna mempunyai suami bernama Bram, si Bram ini selingkuh dengan teman sekantornya bernama Karin dan ternyata Karin ini adalah adik dari sahabat Hanna yang sudah dianggap seperti keluarganya sendiri. Ceritanya sih Hanna mengetahui kalau Bram selingkuh hingga hamil,namun Hanna tidak tahu siapakah gerangan selingkuhannya Bram, Hanna selalu diteror selinggkuhannya Bram dengan nama Hello Kitty. Bram juga tidak memberitahu Hanna sebenarnya kalau selingkuhannya adalah Karin. Well ternyata si Karin ini super nyebelin dan tidak punya malu kali ya, hingga akhirnya satu demi satu orang terdekat Hanna mengetahui perselingkuhan Bram dengan Karin, tapi tau apa yang sahabat-sahabat Hanna lakukan,yaitu merahasiakan kenyataan itu dari hanna. Padahal Hanna selalu mencari tahu siapakah si Hello Kitty ini. Sahabat-sahabat Hanna ini tidak mau menyakiti Hanna dengan memberitahunya, hhmmm gimana menurut anda. Kasihan si Hanna kan.... Bram tak juga jujur,.. hingga akhirnya Hanna tau dari siapa sodara-sodara yaituu Bos nya Bram.. Sakitnya tuhh disini,.....Kasihan banget gak tuh, akan lebih baik jika diberitahu oleh Bram atau mungkin Sahabat-sahabatnya. Hannapun marah pada sahabat-sahabatnya karena tidak memberitahu dari awal, Uhh Sakit bangeeeett.....

Itulah kejujuran, kadang takut berkata jujur karena hal yang mungkin akan menyakiti tapi akan lebih sakit jika orang lain yang memberitahukan, untung-untung kalau tidak ditambah bumbu penyedap, iyaaa gak... sakit bangeet tuhh... Entah tapi waktu aku masih kecil kelas 1 SMP, aku ingat benget waktu itu ulangan Bahasa Jawa dan nilaiku jelek, dipanggilah satu-satu murit yang nilainya jelek,aku yang dipanggil pertama,langsung mak Deggg! oke akupun maju, dsusul teman-teman yang lain.Kemudian aku dimarahi sama pak Muji guru Bahasa Jawaku di depan kelas,malu dicampur sedih  takut campur aduk pokoknya hingga akhirnya aku menangis tersedu hingga terseguk. Pak Muji akhirnya bertanya-tanya omahmu ngendi? anake sopo? dan karena ibuku emang bekerja di SMPku tahulah kalau aku anak temannya, kemudian Pak Mudi bilang Woo, yo sesok tak omong ro ibumu... Duhh jeglerr dahh.. hingga akhirnya semua teman telah dieksekusi dimarahi, parahnya ternyata cuma aku yang nangissss.. aahh malu banget kalo inget tuh... hihiii.. karena hari itu jam terakhirm gak mungkin Pak Muji bilang sama ibuku hari itu juga, Aku mengatakan dalam hati, aku harus bilang terlebih dahulu kalau aku dimarahin sama pak Muji daripada ibuku tahu dari pak Muji bisa berabeeehh.. Okay tapi untuk mengatakannya berat brooww, ya taulah ya tekanan anak sekolah.. Hingga malamnya pun ibuku sudah tidur dikamarnya dan aku belum mengatakannya juga. Karena aku harus bilang akupun menghampiri ibuku dan tidur disampingnya sambil mengatakan hal tersebut, ibuku tidak marah. Mungkin efekk mengantuk yahh..hihi.. plong dah rasanya,.. dan ternyata dugaanku benar pak Muji bilang sama Ibuku, tapi karena aku dah bilang jadi ibuku gak kaget dahh,.. hihihii.. Coba bayangkan jika apabila aku tidak bilang malamnya, dan ibuk tahu dari pak Muji, huhuuu.. Mati gaya dah, heheee..

Jujur memang tidak selamanya baik, tapi akan lebih baik jika tahu kejujuran dari orang itu sendiri daripada dari orang lain kan... dan menutupi kejujuran sama saja melakukan kebohongan, walaupun diam saja...

Yaa karena kejujuran suatu hal yang complicated banget, disesuaikan saja dengan keadaan dan kondisi ya  :)

1 komentar:

  1. Waaa...gambar paporitkuu...sakitnya tuh di siniii....wwkwkwkwk

    BalasHapus