Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Senin, 31 Oktober 2011

Happy Birthday Dad..


Aku tak pandai merangkai kata-kata....
Walau tak banyak kata yang ku ungkapkan kau tau aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu
Sarangheyo Appa..

Ku jadi teringat sebuah lagu :



Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah) - Ada Band
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu buatku melambung
Disisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu
Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak

Reff:
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuh maumu
Andaikan detik itu kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana basuh jiwaku
Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati

Minggu, 30 Oktober 2011

Pengenalan Media Pembelajaran menggunakan Flash

Banyaknya tuntutan seorang guru untuk lebih kreatif salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran interaktif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Media adalah
(1) alat; (2) alat (sarana) komunikasi spt koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk; (3) yg terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dsb): wayang bisa dipakai sbg -- pendidikan; (4) perantara; penghubung; (5) zat hara yg mengandung protein, karbohidrat, garam, air, dsb baik berupa cairan maupun yg dipadatkan dng menambah gelatin untuk menumbuhkan bakteri, sel, atau jaringan tumbuhan

Pembelajaran adalah
proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar

Interaktif adalah
(1) bersifat saling melakukan aksi; antar-hubungan; saling aktif; (2) Komp berkaitan dng dialog antara komputer dan terminal atau antara komputer dan komputer
 
 
Semester yang sudah lalu saya membuat  media pembelajaran flash Sistem Komputer untuk TIK kelas X SMA. Sebenarnya ingin sekali share disini tetapi sulit untuk menguploadnya, sehingga saya tampilkan screanshotnya dulu. Media pembelajaran ini dibuat saat semester 4
Untuk sementara ini dulu nanti ku buatkan tutorial membuat media pembelaran, di lain kesempatan udah capek banget nihh.. istirahat dulu yahh .. :)

Gambar 1. Home
 
Gambar 2. Materi

Gambar 3. evaluasi


gambar 4. Tentang Saya

Gambar 5. Silabus
 




Menghemat Bahan Bakar saat berkendara sepeda motor

Sebagai seorang mahasiswa yang pas-pasan tentunya sangat perlu untuk menghemat bahan bakar motor. Sedikit curhat ya, kadang saat berangkat kuliah hanya diisi 1 liter saja sudah cukup untuk rumah-kampus-rumah notabene jarak antara rumah dengan kampus -+ 20 km, tapi ini tergantung motor yang dipakai juga ya.. tapi walau begitu menghemat bahan bakar lumayan untuk menghemat uang saku juga lho, langsung saja penjelasan dibawah ini :

1.Tentukan rute terdekat 
   Saat kita akan melakukan perjalanan sebaiknya dipikirkan jalur yang akan dilalui dan kendala-kendala yang menghadang, contoh lewat jalur A lebih dekat jalurnya namun macetnya sangat panjang atau jalur B agak jauh namun tidak macet. Menurut pilihan tersebut jalan yang mana yang akan dipilih? jika untuk menghemat bahan bakar maka akan lebih baik jika memilih jalur B.


2. Cek tekanan ban
  Jika tekanan angin kurang, sesuai riset, dapat menimbulkan keborosan BBM 10-15%. Jadi, pastikan tekanan ban di motor selalu tepat sebelum mengendarainya.



3. Saat mengendara, gunakan rem seperlunya. 
   Untuk memberhentikan atau mengurangi kecepatan sebaiknya menggunakan rem depan dan belakang sekaligus  Sebab rem akan mengurangi performa kendaraan.


4. Jaga kecepatan antara 40-50 km/jam.
     Usahakan berkendara dengan stabil dan jaga kecepatan, tapi ini hanya digunakan pada jalan yang lancar jika padat/macet disesuaikan saja




5. Kurangi juga berat badan jika Anda terlalu gemuk. 
   Sebab, badan gemuk akan menambah bobot motor. Semakin berat beban yang dibawanya, semakin banyak pula konsumsi bahan bakarnya. 


6.  Jangan memanaskan mesin terlalu lama
    Hal ini sering terjadi ketika akan pergi kita akan memanaskan motor dan menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain. Secara tidak sadar,akan memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM. Memanaskan mesin, sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja.


7. Keseimbangan 

    sebaliknya juga jangan memakasakan pakai gigi 4 padahal seharusnya pakai gigi 2. Pasti gas diputar dalam dan motor tetep nggak mau lari karna torsinya kurang… nggak cuma jadi boros, tapi klep di mesin jadi cepet rusak


8.Jangan menginjak pedal gas dengan menghentak
     Injakan harus stabil dan bertahap. Kalau pedal gas diinjak secara tiba-tiba, otomatis bahan bakar yang akan diisap ke ruang bakar juga semakin banyak. Sementara, pada saat itu putaran mesin masih rendah. Akibatnya tidak semua bahan bakar yang masuk ke ruang mesin terbakar. Ini yang disebut dengan pemborosan. Karena, bahan bakar yang masuk tidak keluar dalam bentuk tenaga, tetapi ikut terbuang lewat knalpot.  



Saat mengengas jangan tergesa-gesa dan tidak monoton meng akselarasi saat jalan lurus,sesekali tancap gas dan sesekali turunkan gas pelan pelan . Begitu juga saat tanjakan tinggi buatlah ancang-ancang sehingga saat menanjak tidak terlalu meng ‘gas’ .Jangan membuat mesin ngoyo.

9. Pindahkan gigi persneling sesuai RPM kendaraan
    Saat memindahkan gigi persneling, alangkah baiknya pada rpm yang sesuai spesifikasi kendaraan. Spesifikasi ini dapat dilihat pada buku manual kendaraan. Di brosur iklan biasanya juga terpampang keterangan mengenai moment maximum (torsi maximum) dalam satuan kgm/rpm.






 





 

Jumat, 07 Oktober 2011

Mengapa Antioksidan begitu penting?

Beberapa hari kemarin ada seorang teman yang menanyakan apa itu antioksidan dan mengapa kita membutuhkannya? nah dikutip dari wikipedia  

   Antioksidan adalah  zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi. Zat ini secara nyata mampu memperlambat atau menghambat oksidasi zat yang mudah teroksidasi meskipun dalam konsentrasi rendah. 
   Antioksidan juga sesuai didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini dapat berasal dari metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya.Radikal bebas adalah spesies yang tidak stabil karena memiliki elektron yang tidak berpasangan dan mencari pasangan elektron dalam makromolekul biologi.Protein lipida dan DNA dari sel manusia yang sehat merupakan sumber pasangan elektron yang baik. Kondisi oksidasi dapat menyebabkan kerusakan protein dan DNA, kanker, penuaan, dan penyakit lainnya.Komponen kimia yang berperan sebagai antioksidan adalah senyawa golongan fenolik dan polifenolik.Senyawa-senyawa golongan tersebut banyak terdapat dialam, terutama pada tumbuh-tumbuhan, dan memiliki kemampuan untuk menangkap radikal bebas.Antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan, antara lain vitamin E, vitamin C, dan karotenoid

Sebelum lanjut kita ketahui dulu apa itu oksidan, oksidan bisa dikatakan juga sebagai radikal bebas adalah molekul-molekul yang sangat reaktif di dalam tubuh dan pada hakekatnya dapat merusak bio molekul penting di dalam sel-sel, termasuk DNA. Hal ini merupakan penyebab utama penyakit fatal seperti serangan jantung, kanker hingga penuaan dini.



Berdasarkan penelitian ilmuwan Moses Gomberg dan ilmuwan lainnya, istilah radikal bebas diartikan sebagai molekul yang relatif tidak stabil di dalam sel, mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan di orbit luarnya. Molekul tersebut bersifat reaktif dalam mencari pasangan elektronnya, yang biasanya “dicuri” dari sel tubuh lain. Hal inilah yang merusak sel-sel tubuh, sehingga berujung pada penuaan dini.

Radikal bebas yang bersifat reaktif tersebut juga dapat menimbulkan perubahan kimiawi dan merusak berbagai komponen sel hidup seperti protein, lipid, karbohidrat, dan asam nukleat. Gawatnya lagi, jika radikal bebas sudah terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang akhirnya jumlahnya terus bertambah.
 Zat anti oksidan adalah substansi yang dapat menetralisir atau menghancurkan radikal bebas. Radikal bebas merupakan jenis oksigen yang memiliki tingkat reaktif yang tinggi dan secara alami ada didalam tubuh sebagai hasil dari reaksi biokimia di dalam tubuh. Radikal bebas juga terdapat di lingkungan sekitar kita yang berasal dari polusi udara, asap tembakau, penguapan alkohol yang berlebihan, bahan pengawet dan pupuk, sinar Ultra Violet, X-rays, dan ozon. Radikal bebas dapat merusak sel tubuh apabila tubuh kekurangan zat anti oksidan atau saat tubuh kelebihan radikal bebas. Hal ini dapat menyebabkan berkembangnya sel kanker, penyakit hati, arthritis, katarak, dan penyakit degeneratif lainnya, bahkan juga mempercepat proses penuaan.


Penyebab OKSIDASI

1. Sinar ultraviolet matahari antara pukul 10.00 – 15.00, 
2. Polusi asap rokok dan pabrik, 
3. Alkohol, 
4. Emisi kendaraan bermotor adalah faktor eksternal yang memacu pembentukan radikal bebas di dalam tubuh. 
 5. kelebihan gizi


Setiap kali bernapas dengan menghirup oksigen pasti terjadi oksidasi yang menghasilkan sisa-sisa oksidasi yang disebut oksidan. Oksidan inilah yang juga membentuk radikal bebas .

Selain itu, kelebihan gizi merupakan faktor internal pembentukannya. Dalam makanan kita sehari-hari sebaiknya tidak kelebihan lemak, vitamin, protein, dan sebagainya. Karena ketika tubuh kita mencerna makanan, selain menghasilkan energi, juga menghasilkan radikal bebas sebagai bagian dari proses metabolisme tubuh.

Stres oksidatif adalah ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan yang dipicu oleh dua kondisi umum yakni kurangnya antioksidan, dan kelebihan produksi radikal bebas. Keadaan stres oksidatif membawa pada kerusakan oksidatif mulai dari tingkat sel, jaringan hingga ke organ tubuh, menyebabkan terjadinya percepatan proses penuaan dan munculnya penyakit. Berbagai penyakit yang telah diteliti dan diduga kuat berkaitan dengan aktivitas radikal bebas antara lain adalah stroke, asma, diabetes melitus, radang usus, penyumbatan kronis pembuluh darah di jantung, parkinson, hingga AIDS.

Teori penuaan dan radikal bebas pertama kali digulirkan oleh Denham Harman dari University of Nebraska Medical Center di Omaha, AS pada 1956 yang menyatakan bahwa tubuh mengalami penuaan karena serangan oksidasi dari zat-zat perusak. Kanker dan tumor banyak disepakati para ilmuwan sebagai penyakit yang berawal dari mutasi gen atau DNA sel. Radikal bebas jelas berperan pada proses mutasi ini. Bahaya lainnya adalah bila bereaksi dengan low-density lipoprotein (LDL)-cholesterol menjadi bentuk yang reaktif sebagai faktor resiko penyakit jantung. 

Radikal bebas (oksidan) ini bisa diatasi dengan menangkal masuknya oksidan ini ke tubuh dengan memakai tabir surya di kulit, dan juga dengan antioksidan. Antioksidan dalam tubuh dapat memberikan perlindungan pada tubuh dari ancaman radikal bebas dan berfungsi untuk menetralisirnya. Manfaatnya dapat memperlambat proses penuaan dan mencegah berbagai penyakit di atas.



Makanan yang Mengandung Oksidan (Radikal Bebas)

Jenis makanan tertentu seperti fast food (cepat saji) dan makanan kemasan atau kaleng ditengarai berpotensi meninggalkan racun dalam tubuh, sebab jenis makanan ini berlimpah lemak dan mengandung pengawet. Padahal untuk zaman sekarang kebiasaan makan makanan berlemak tinggi menjadi sesuatu yang sulit dihindari karena perubahan pola hidup masyarakat, khususnya di perkotaan.

Para ahli pangan, gizi, dan kesehatan menyebutkan makanan berlemak dapat menjadi sumber radikal bebas dalam tubuh. Yaitu, suatu molekul atau atom apa saja yang sangat tidak stabil karena memiliki satu atau lebih elektron yang tak berpasangan.


Menurut Prof Dr dr Harijono KS, SpKK, dosen Fakultas Kedokteran UNS, radikal bebas ini berbahaya karena amat reaktif mencari pasangan elektronnya. Jika radikal bebas sudah terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang akhirnya jumlahnya terus bertambah. Selanjutnya akan menyerang sel-sel tubuh kita sehingga terjadilah kerusakan jaringan yang akan mempercepat proses penuaan.

 

Makanan yang Mengandung Antioksidan

Ada beberapa makanan yang merupakan sumber antikosidan. Yakni makanan yang mengandung Vitamin A, C, E, melantonin, betakaroten seperti sayuran, kacang-kacangan, jagung, kedelai dan buah. Saat ini juga tersedia suplemen dan susu yang mengandung antioksidan. Daging mengandung banyak oksidan, jadi sebaiknya perbanyak konsumsi sayur dan buah.

Vitamin E dan C dikenal sebagai antioksidan yang potensial dan banyak dikonsumsi. Penelitian yang terbaru berdasarkan hasil studi epidemiologi menunjukkan asupan sehari vitamin E lebih dari 400 IU akan meningkatkan resiko kematian dan harus dihindari. Sementara dosis konsumsi vitamin E bagi orang dewasa normal cukup 8-10 IU per hari. 

Selama ini di pasaran suplemen vitamin E dan C umumnya dijual dalam dosis relatif tinggi. Beberapa produk mengandung vitamin C 1.000 mg per tablet. Padahal, kecukupan gizi vitamin C per hari bagi orang dewasa yang hidup tenang, tidak stres atau kondisi lain yang tidak sehat, adalah sekitar 60-75 mg per hari. Untuk mereka yang tinggal di kota besar yang penuh polusi seperti Jakarta, dosis 500 mg bisa diterima.

Selain itu ada beberapa senyawa dalam tumbuhan yang juga bermanfaat, salah satunya adalah senyawa felonik yang terkandung dalam sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, dan sebagainya. Berbagai hasil penelitian membuktikan senyawa fenolik kurkumin dari kunyit dan polifenol katekin dari teh bersifat protektif terhadap kanker lambung dan usus. Atau contoh lainnya adalah isoflavon yang banyak terdapat pada kedelai, ginseng, buah dan sayur, dapat menurunkan risiko kanker payudara. 

Senyawa lainnya yang bermanfaat adalah senyawa karotenoid yang banyak terdapat pada tomat. Penduduk negara Mediteranian, seperti Italia, Yunani, Spanyol, Mesir, Siprus dan Maroko memiliki tradisi mengkonsumsi tomat. Studi epidemiologi di beberapa daerah di Italia dan Yunani menunjukkan angka kejadian yang rendah untuk penyakit kardiovaskular dan beberapa jenis kanker seperti kolon, payudara, dan prostat.


Setelah penjelasan diatas bisa dikatakan oksidan adalah racun dalam tubuh karena adanya  perkembangan yang berlebihan, mungkin untuk efek sampingnya tidak akan terasa langsung sekarang, namun oksidan ini akan memicu banyak penyakit yang akan datang dalam tubuh kita.. jadi jaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi...
SALAM SEHAT ^^



sumber : http://kesehatan.kompasiana.com/makanan/2010/11/23/oksidan-vs-antioksidan/